Life is climbing.. but the view is great

Pemandangan dari atas bukit di Desa Kidang Pananjung

Pemandangan dari bukit di Desa Kidang Pananjung RW 2

Pemandangan dari salah satu bukit di Desa Kidang Pananjung RW2

Foto-foto diatas diambil pada saat acara FARDES (Farmasi Pedesaan) XIII di Desa Kidang Pananjung RW 2. Waktu itu saya dan beberapa orang dari teman saya yang berdiam di RT 2 diajak oleh Ketua RW disana mengambil singkong untuk bahan dasar pembuatan peuyeum di sebuah bukit disana.

“Jauh pak tempatnya??” tanya salah seorang dari kami

“Oh.. cakeut (dekat) neng” Jawab si bapa.

Kami semua sudah curiga, kalau orang-orang disana bilang ‘cakeut’ itu artinya ‘cukup jauh’ bagi kami. Dan ternyata benar..kecurigaan kami benar, tempatnya jauh. Setelah sekitar setengah jam kami memanjat-manjat bukit, barulah kami sampai di tempat tujuan. CAPEK BANGET.

Memang melelahkan untuk mencapai ke kebun singkong itu. Tapi ada satu hal, hadiah dari-Nya, yang membuat kami tidak berhenti mengucap kata ‘subhanallah’, pemandangan itu.

Maha Suci Engkau yang telah melukiskan semua pemandangan itu. Maha Suci Engkau dengan segala keindahan-Mu. Maha Suci Engkau yang sudah mengizinkan kami untuk melihat semua keindahan itu.

***

Pemandangannya bagus banget, tapi..berhubung saya tidak pandai dalam mengambil gambar menggunakan kamera, jadi gamabar yang didapat tidak terlalu bagus..hehehe…

***

Life is climbing..but the view is great

itu kalimat yang diucapkan oleh si cowo (tau deh namanya siapa) di film Hannah Montana kepada si Milley.

Dan..saya menyukai kalimat itu.

***

Yap..hidup itu memang seperti mendaki. Melelahkan.. memang!! Jatuh, terpleset.. itu sering terjadi. Dan terkadang..terbersit dalam pikiran untuk berhenti saja!! sudah cukup sampai disini!!

Berhenti?? Lalu melewatkan pemandangan yang lebih indah yang bisa kita lihat dari ketinggian yang lebih lagi??

Ya..tidak salah jika berhenti sesaat untuk beristirahat dan untuk sekedar melihat pemandangan yang spektakuler dari ketinggian tersebut. Namun setelah itu..kita harus tetap mendaki, kan?? 🙂

 

Hal yang saya pelajari saat mendaki bukit di Desa Kidang Pananjung itu adalah, semakin tinggi kau mendaki, maka semakin indah pemandangan yang bisa kau lihat.

Saat berada di kaki bukit, pemandangan yang bisa saya lihat ya segitu aja, tidak terlalu menarik. Tapi berbeda ketika saya melihat pemandangan dari ketinggian yang lebih tinggi (ini kagak enak banget dah kalimatnya..hahaa 😀 ) . Saya melihat pemandangan yang jauh-jauh lebih indah. Dan saya yakin, jika saya mendaki lebih tinggi lagi, pemandangannya pun akan jauh lebih indah lagi.

***

Yah..hidup itu memang seperti mendaki.

Apa kau akan berhenti sampai titik dimana sekarang kau berada?? karena menganggap di titik sekarangpun pemandangannya sudah cukup bagus?? Apa kau tidak ingin melihat pemandangan yang lebih indah lagi?? Apa tujuan hidupmu sudah sampai di sana saja?? Tidakkah kau mau melihat pemandangan yang lebih indah lagi??

Bukankah Dia sudah menjajikan suatu tempat yang paling indah.  Suatu tempat yang memang dijanjikan, untuk orang-orang yang bertaqwa.

 

Tidakkah kau ingin, melihat pemandangan dari sana??

***

Lelah. Itu pasti. Tidak ada yang pernah mengatakan pada saya bahwa jalan yang saya ambil ini menyenangkan.

Pengorbanan. Itu harus. Kau harus membayar harga mahal untuk sampai ke tujuan mu bukan?? Hasil yang kita dapat, sebanding dengan usaha yang kita lakukan.

Tapi..dalam pendakian ini.. saya tidak akan pernah sendiri. Karena ada mereka.

Leave a comment